Selamat datang, para pencari petualangan dan keindahan alam! Pernahkah Anda membayangkan sebuah hutan yang seolah keluar dari dongeng? Sebuah tempat di mana pepohonan raksasa menjulang tinggi, membentuk kanopi alami yang menawan, menciptakan atmosfer magis yang tak terlupakan? Jika ya, maka Anda wajib mengenal de djawatan. Destinasi unik ini bukan sekadar hutan biasa, melainkan sebuah mahakarya alam yang tersembunyi di Banyuwangi, Jawa Timur, menunggu untuk dijelajahi. Dikenal juga sebagai “The Lord of the Rings ala Indonesia”, de djawatan menawarkan pesona yang tak tertandingi, kombinasi antara keindahan alami, sejarah, dan aura mistis yang memikat siapa saja yang mengunjunginya. Bersiaplah untuk terhanyut dalam keindahan dan ketenangan hutan trembesi raksasa ini!
Menjelajahi Pesona Magis de djawatan Benculuk
de djawatan Benculuk, nama lengkap dari destinasi ikonik ini, adalah salah satu permata tersembunyi di ujung timur Pulau Jawa. Terletak di Desa Benculuk, Kecamatan Cluring, Banyuwangi, hutan ini dulunya merupakan bagian dari areal hutan milik Perhutani yang berfungsi sebagai tempat penimbunan kayu jati. Namun, kini ia telah bertransformasi menjadi salah daya tarik wisata paling populer di Banyuwangi berkat keunikan dan keindahan alamnya yang memukau.
Sejarah Singkat yang Membekas
Meski kini dikenal sebagai objek wisata, de djawatan memiliki sejarah yang cukup panjang dan menarik. Nama “de djawatan” sendiri berasal dari bahasa Belanda, yang secara harfiah berarti “jawatan” atau “kantor dinas”. Dulunya, lokasi ini memang digunakan sebagai kantor jawatan kehutanan pada masa kolonial Belanda, tempat pengelolaan dan penimbunan kayu jati hasil hutan. Pohon-pohon trembesi raksasa yang menjadi ciri khas de djawatan ini ditanam untuk memberikan peneduh bagi para pekerja dan area penyimpanan kayu. Seiring berjalannya waktu, fungsi asli tempat ini mulai bergeser, dan keindahan alamnya yang menakjubkan perlahan mulai dikenal dan dikembangkan menjadi destinasi wisata. Sisa-sisa bangunan kuno dan struktur kolonial masih bisa ditemukan di beberapa sudut, menambah nuansa historis yang kental.
Keunikan Pohon Trembesi Raksasa
Daya tarik utama de djawatan terletak pada barisan pohon trembesi (Samanea saman) yang usianya sudah puluhan bahkan ratusan tahun. Pohon-pohon ini memiliki karakteristik unik dengan dahan-dahan besar yang menjulur dan melengkung ke segala arah, membentuk terowongan alami yang luar biasa. Daunnya yang rimbun menciptakan kanopi hijau gelap yang tebal, meminimalisir cahaya matahari yang masuk dan menciptakan suasana teduh dan sejuk. Saat cahaya matahari berhasil menembus celah-celah daun, pemandangan yang tercipta sungguh dramatis, menghasilkan efek siluet yang sering disebut-sebut mirip dengan latar film fantasi epik seperti “The Lord of the Rings”. Akar-akar pohon yang besar dan mencengkeram tanah juga menambah kesan kokoh dan misterius pada hutan ini.
Spot Foto Instagramable Tiada Duanya
Tidak heran jika de djawatan menjadi surga bagi para pecinta fotografi dan media sosial. Setiap sudutnya menawarkan latar belakang yang epik dan instagenic. Dari lorong-lorong pohon yang melengkung, akar-akar raksasa yang artistik, hingga padang rumput hijau yang terhampar di antara pepohonan, semuanya adalah spot sempurna untuk mengabadikan momen. Anda bisa berpose di bawah rimbunnya dahan-dahan, duduk santai di batang pohon yang tumbang, atau sekadar menangkap keindahan cahaya yang menembus kanopi hutan. Waktu terbaik untuk berfoto adalah pagi hari atau sore menjelang senja, ketika cahaya matahari lebih lembut dan menciptakan efek visual yang menawan. Pastikan baterai kamera dan ponsel Anda penuh, karena dijamin Anda akan kalap berfoto di sini!
Aktivitas Seru di de djawatan
Selain berfoto, ada banyak kegiatan lain yang bisa Anda lakukan di de djawatan untuk merasakan pengalaman liburan yang lebih mendalam dan santai.
Piknik Santai di Bawah Naungan Pohon
Suasana de djawatan yang sejuk dan teduh sangat cocok untuk kegiatan piknik. Bawa bekal makanan dan minuman favorit Anda, gelar tikar di area yang lapang, dan nikmati hidangan Anda sambil ditemani suara alam dan semilir angin sejuk. Ini adalah cara yang sempurna untuk melepas penat dari hiruk pikuk kota dan menghabiskan waktu berkualitas bersama keluarga atau teman-teman. Beberapa bangku dan meja sederhana juga tersedia di area tertentu, memudahkan Anda untuk bersantai.
Menjelajahi dengan Sepeda atau Jalan Kaki
Dengan jalur-jalur setapak yang sudah tertata rapi, de djawatan sangat nyaman untuk dijelajahi baik dengan berjalan kaki maupun bersepeda. Anda bisa menyewa sepeda di sekitar area wisata atau membawa sepeda pribadi. Bersepeda mengelilingi hutan trembesi ini akan memberikan sensasi petualangan yang berbeda, memungkinkan Anda menemukan sudut-sudut tersembunyi dan menikmati keindahan alam dengan kecepatan Anda sendiri. Bagi pejalan kaki, rute yang tidak terlalu menantang ini juga pas untuk trekking ringan sambil menikmati udara segar dan keindahan vegetasi.
Meresapi Ketenangan dan Udara Segar
Kadang, hal terbaik yang bisa dilakukan di tempat seindah de djawatan adalah hanya duduk diam, mengamati, dan meresapi. Jauhkan diri sejenak dari gadget, pejamkan mata, dan dengarkan simfoni alam: suara burung, gesekan daun, dan desiran angin. Udara di sini terasa sangat segar dan bersih, membuat paru-paru Anda terasa lebih lega. Ketenangan yang ditawarkan oleh hutan ini adalah terapi alami terbaik untuk pikiran dan jiwa yang lelah. Ini adalah tempat yang sempurna untuk meditasi ringan atau sekadar merenung dalam damai.
Tips Berkunjung ke de djawatan
Agar kunjungan Anda ke de djawatan semakin maksimal dan nyaman, ada beberapa tips yang bisa Anda perhatikan:
Waktu Terbaik untuk Berkunjung
Pagi hari (sekitar pukul 07.00 – 10.00) adalah waktu yang ideal. Selain udara yang masih sangat segar, cahaya matahari pagi yang menembus celah-celah dahan akan menciptakan efek visual yang sangat indah dan magis, sempurna untuk fotografi. Sore hari menjelang senja juga menawarkan pesona yang tak kalah memukau. Hindari berkunjung saat siang bolong jika Anda tidak menyukai keramaian, karena area ini biasanya mulai ramai di jam-jam tersebut.
Persiapan yang Perlu Dibawa
- Pakaian yang Nyaman: Kenakan pakaian yang longgar dan menyerap keringat, karena Anda akan banyak berjalan.
- Alas Kaki yang Tepat: Sepatu kets atau sandal gunung akan sangat membantu, terutama jika Anda berencana menjelajahi area lebih jauh.
- Kamera/Smartphone: Jangan sampai kehabisan daya! Anda pasti ingin mengabadikan setiap momen.
- Tabir Surya dan Topi: Meskipun teduh, sinar UV masih bisa menembus.
- Botol Minum: Tetap terhidrasi sangat penting.
- Anti Nyamuk: Terkadang nyamuk bisa menjadi pengganggu di area hutan.
- Uang Tunai Secukupnya: Untuk tiket masuk, parkir, atau jajan di warung kecil.
Akomodasi dan Aksesibilitas
de djawatan cukup mudah diakses. Dari pusat kota Banyuwangi, Anda bisa menggunakan kendaraan pribadi atau menyewa mobil/motor dengan waktu tempuh sekitar 30-45 menit. Petunjuk arah di Google Maps sangat akurat untuk mencapai lokasi ini. Di sekitar area de djawatan, tersedia area parkir yang cukup luas untuk mobil maupun motor. Untuk akomodasi, Anda bisa mencari penginapan di sekitar kota Banyuwangi yang menawarkan berbagai pilihan, mulai dari hotel budget hingga resort.
Mengapa de djawatan Wajib Ada di Daftar Destinasi Anda?
de djawatan bukan hanya sekadar hutan. Ia adalah sebuah pengalaman. Ia menawarkan perpaduan sempurna antara keindahan alam yang memukau, nuansa sejarah yang menarik, dan spot-spot foto yang tak terhitung jumlahnya. Lebih dari itu, tempat ini memberikan kesempatan untuk menyegarkan pikiran, meresapi ketenangan, dan kembali terhubung dengan alam. Jadi, jika Anda mencari destinasi yang unik, magis, dan mampu memberikan inspirasi, pastikan de djawatan masuk dalam daftar perjalanan Anda berikutnya di Banyuwangi. Anda tidak akan menyesal menjelajahi hutan yang seolah keluar dari negeri dongeng ini!
—
FAQ tentang de djawatan
Q: Berapa harga tiket masuk ke de djawatan?
A: Harga tiket masuk ke de djawatan relatif terjangkau, biasanya sekitar Rp 5.000 hingga Rp 10.000 per orang, belum termasuk biaya parkir. Harga bisa berubah sewaktu-waktu.
Q: Apakah ada fasilitas toilet dan mushola di de djawatan?
A: Ya, de djawatan sudah dilengkapi dengan fasilitas dasar seperti toilet umum dan mushola, sehingga pengunjung dapat beribadah dan merasa nyaman selama kunjungan.
Q: Apakah de djawatan ramah anak-anak?
A: Sangat ramah. Area yang luas dan teduh membuatnya nyaman untuk keluarga dengan anak-anak. Namun, tetap awasi anak-anak agar tidak tersesat atau bermain di area yang terlalu jauh.
Q: Apakah diperbolehkan membawa makanan dan minuman dari luar?
A: Ya, pengunjung diperbolehkan membawa makanan dan minuman dari luar untuk piknik. Namun, sangat penting untuk selalu menjaga kebersihan dan tidak membuang sampah sembarangan.
Q: Bagaimana cara terbaik menuju de djawatan dari pusat kota Banyuwangi?
A: Cara terbaik adalah menggunakan kendaraan pribadi (mobil atau motor) atau menyewa taksi/online, dengan waktu tempuh sekitar 30-45 menit tergantung kondisi lalu lintas. Anda bisa mengikuti petunjuk arah di Google Maps.
—

Leave a Reply