Cara Jual Reksadana Bibit
Hai Sobat Investor! Berinvestasi di reksadana melalui aplikasi Bibit memang terasa mudah dan menyenangkan. Proses pembeliannya hanya memerlukan beberapa kali klik, dan kita bisa melihat portofolio tumbuh dari waktu ke waktu. Namun, ada satu tahapan penting yang juga perlu kita kuasai: proses pencairan atau penjualan kembali unit reksadana tersebut.
Apakah Anda sedang merencanakan liburan, membayar uang muka rumah, atau hanya ingin menikmati hasil keuntungan investasi? Memahami Cara Jual Reksadana Bibit adalah kunci agar dana Anda dapat cair tepat waktu, tanpa hambatan, dan tanpa kejutan yang tidak menyenangkan. Meskipun prosesnya sangat sederhana, ada beberapa detail teknis—seperti cut-off time dan waktu pencairan (T+N)—yang wajib Anda ketahui.
Mari kita kupas tuntas panduan praktis ini, mulai dari kapan waktu terbaik menjual hingga langkah-langkah tap dan swipe di aplikasi Bibit.
—
Kapan Waktu Terbaik untuk Melakukan Penjualan?
Sebelum Anda buru-buru menekan tombol “Jual” di aplikasi Bibit, penting untuk meninjau kembali tujuan investasi Anda. Reksadana adalah alat, bukan tujuan. Penjualan yang dilakukan pada waktu yang tepat akan memaksimalkan keuntungan Anda.
Menentukan Target Keuntungan
Salah satu waktu terbaik untuk menjual adalah ketika reksadana yang Anda miliki sudah mencapai target keuntungan yang ditetapkan di awal. Misalnya, jika Anda menargetkan keuntungan 20% dalam tiga tahun, dan target itu tercapai lebih cepat, ini bisa menjadi sinyal untuk merealisasikan dana. Jangan biarkan sifat serakah menunda pencairan, karena pasar selalu fluktuatif.
Kebutuhan Mendesak (Dana Darurat)
Meskipun idealnya dana darurat disimpan dalam instrumen yang sangat likuid seperti tabungan, reksadana pasar uang di Bibit sering kali digunakan sebagai alternatif. Jika terjadi kebutuhan mendesak yang tidak terhindarkan, inilah saatnya Anda harus menjual sebagian atau seluruh unit reksadana Anda. Ingat, kebutuhan mendesak selalu lebih penting daripada potensi keuntungan jangka pendek.
Evaluasi Kinerja dan Switching Dana
Jika Anda menyadari bahwa kinerja Manajer Investasi (MI) atau jenis reksadana yang Anda pegang tidak sesuai ekspektasi atau bahkan terus menurun, mungkin ini saatnya untuk “berpindah kapal” (switching). Anda bisa menjual unit reksadana yang kinerjanya buruk, lalu menggunakan dana tersebut untuk membeli reksadana lain yang memiliki potensi pertumbuhan lebih baik. Ini adalah bagian dari manajemen portofolio yang cerdas.
—
Panduan Praktis Cara Jual Reksadana Bibit Langkah demi Langkah
Proses penjualan reksadana di Bibit dikenal sangat user-friendly dan cepat. Seluruh proses ini bisa diselesaikan dalam waktu kurang dari lima menit, asalkan Anda sudah memastikan waktu transaksi yang tepat.
Langkah 1: Masuk ke Aplikasi dan Pilih Portofolio
Buka aplikasi Bibit di smartphone Anda. Pastikan koneksi internet stabil. Setelah login, Anda akan langsung melihat halaman utama yang menampilkan Nilai Portofolio Anda saat ini.
Klik pada bagian Portofolio untuk melihat rincian alokasi dana Anda. Di sini, Anda akan melihat daftar semua produk reksadana yang Anda miliki, termasuk Pasar Uang, Obligasi, dan Saham.
Langkah 2: Pilih Reksadana yang Akan Dijual
Dari daftar portofolio, pilih reksadana mana yang ingin Anda cairkan. Klik pada nama produk reksadana tersebut. Anda akan diarahkan ke halaman detail yang menampilkan grafik kinerja dan rincian keuntungan/kerugian Anda.
Di halaman ini, cari dan klik tombol “Jual” (atau “Cairkan”). Bibit akan meminta Anda memasukkan nominal yang ingin dijual. Anda bisa memilih:
- Jual Sebagian: Masukkan nominal rupiah atau persentase unit yang ingin dicairkan.
- Jual Seluruhnya: Jika ingin menjual semua unit yang Anda miliki pada produk tersebut.
Langkah 3: Konfirmasi dan Tinjau Detail Transaksi
Setelah memasukkan jumlah penjualan, Bibit akan menampilkan ringkasan transaksi. Pastikan dana pencairan akan ditransfer ke rekening bank atas nama Anda yang terdaftar di sistem Bibit.
Periksa kembali apakah nominal yang tertera sudah benar. Jika sudah yakin, centang kotak persetujuan yang menyatakan Anda memahami risiko dan ketentuan penjualan, lalu klik “Konfirmasi Jual”. Anda mungkin akan diminta memasukkan PIN atau sidik jari untuk otorisasi akhir.
Selamat! Transaksi penjualan Anda sudah berhasil dikirimkan ke Manajer Investasi (MI) yang bersangkutan.
Langkah 4: Tunggu Proses Pencairan (T+X Hari Kerja)
Ini adalah langkah terakhir yang membutuhkan kesabaran. Dana hasil penjualan tidak langsung masuk ke rekening Anda saat itu juga. Ada proses administrasi yang dikenal sebagai T+X Hari Kerja.
- T adalah tanggal transaksi (ketika Anda melakukan penjualan).
- X adalah jumlah hari kerja (tidak termasuk akhir pekan dan hari libur nasional) yang dibutuhkan dana untuk cair dan masuk ke rekening Anda.
Reksadana Pasar Uang umumnya cair lebih cepat (T+1 hingga T+3), sementara Reksadana Saham dan Obligasi bisa memakan waktu T+3 hingga T+7 Hari Kerja.
—
Apa Saja yang Mempengaruhi Proses Pencairan Reksadana di Bibit?
Untuk memastikan dana Anda cair secepat mungkin, ada tiga faktor krusial yang harus Anda pahami.
1. Perbedaan Jenis Reksadana
Waktu pencairan sangat bergantung pada aset dasar reksadana tersebut:
| Jenis Reksadana | Aset Dasar | Est. Waktu Pencairan (Hari Kerja) |
| :— | :— | :— |
| Pasar Uang | Deposito dan Obligasi Jangka Pendek | T+1 hingga T+3 |
| Pendapatan Tetap (Obligasi) | Obligasi Pemerintah/Korporasi | T+3 hingga T+5 |
| Saham | Saham Perusahaan | T+4 hingga T+7 |
Jika Anda menjual Reksadana Saham, jangan panik jika dana belum masuk di hari kedua; prosesnya memang lebih panjang karena MI membutuhkan waktu untuk mencairkan asetnya di Bursa Efek.
2. Batas Waktu Transaksi (Cut-Off Time)
Ini adalah faktor paling penting! Cut-off time di Bibit adalah pukul 13.00 WIB.
Jika Anda melakukan penjualan sebelum pukul 13.00 WIB, transaksi Anda akan diproses menggunakan harga Unit Penyertaan (NAB/UP) pada hari kerja tersebut (Hari T).
Jika Anda melakukan penjualan setelah pukul 13.00 WIB, transaksi Anda baru akan diproses pada Hari Kerja berikutnya (Hari T+1). Ini akan otomatis memperpanjang waktu pencairan dana Anda.
3. Hari Libur Bank dan Bursa
Ingat, proses pencairan dihitung berdasarkan Hari Kerja. Jika Anda menjual pada hari Jumat sore, Hari T baru dihitung pada hari Senin berikutnya (asumsi tidak ada libur nasional). Proses T+X akan dimulai dari hari Senin tersebut. Selalu hindari penjualan di hari libur jika Anda membutuhkan dana cepat.
—
Tips Sukses Jual Reksadana Bibit Tanpa Penyesalan
Menjual reksadana seharusnya menjadi akhir yang bahagia dari sebuah perjalanan investasi. Berikut beberapa tips agar Anda tidak menyesal setelah pencairan.
Pahami Keuntungan Bebas Pajak
Salah satu keunggulan utama reksadana adalah hasil keuntungan yang Anda dapatkan bukan objek pajak penghasilan (PPh). Ketika Anda menjual reksadana, Anda tidak perlu khawatir tentang pemotongan pajak atas keuntungan (capital gain). Dana yang masuk ke rekening Anda adalah dana bersih, sesuai dengan nilai unit penyertaan saat pencairan.
Jangan Jual Saat Panik (Panic Selling)
Pasar modal pasti mengalami gejolak. Jika portofolio Anda sedang merah (rugi) karena kondisi pasar yang buruk, hindari menjual karena rasa takut. Panic selling adalah penyebab utama kerugian investor ritel. Selalu lihat kembali tujuan awal Anda; jika tujuannya masih jauh (misalnya 10 tahun lagi), biarkan dana tersebut pulih.
Rencanakan Penjualan Sesuai Kebutuhan
Jika Anda tahu akan membutuhkan dana dalam tiga bulan mendatang, jangan tunggu sampai detik-detik terakhir untuk menjual. Lakukan penjualan sedikit demi sedikit (parsial) atau lakukan penjualan penuh jauh-jauh hari untuk mengantisipasi proses pencairan T+N hari kerja.
—
Pertanyaan Umum Seputar Penjualan Reksadana Bibit (FAQ)
Berapa lama dana penjualan reksadana Bibit akan cair ke rekening bank saya?
Waktu pencairan bervariasi tergantung jenis reksadana, yaitu antara T+1 hingga T+7 Hari Kerja. Reksadana Pasar Uang adalah yang tercepat, sementara Reksadana Saham paling lama.
Apakah ada biaya (fee) ketika saya menjual reksadana di Bibit?
Tidak ada. Bibit tidak mengenakan biaya transaksi untuk pembelian maupun penjualan reksadana (zero fee). Namun, pastikan Anda memeriksa kebijakan bank Anda terkait biaya transfer antar bank (jika berlaku).
Bagaimana jika saya menjual reksadana pada hari Sabtu atau Minggu?
Jika Anda menjual pada akhir pekan, transaksi Anda akan dihitung sebagai transaksi yang diterima setelah cut-off time. Dengan demikian, Hari T (tanggal transaksi) Anda baru akan jatuh pada hari Senin berikutnya (asumsi Senin adalah Hari Kerja).
Apakah saya bisa menjual sebagian unit reksadana saja?
Tentu saja. Anda memiliki kebebasan untuk mencairkan sebagian atau seluruh unit reksadana yang Anda miliki. Cukup masukkan nominal rupiah atau jumlah unit yang Anda inginkan pada langkah konfirmasi penjualan.
Apakah saya akan dikenakan pajak saat mendapatkan keuntungan dari penjualan reksadana?
Tidak. Di Indonesia, keuntungan dari reksadana bukan merupakan objek PPh, sehingga Anda tidak perlu membayar pajak atas capital gain yang Anda peroleh.
—

Leave a Reply